[episode sebelumnya: hati hati, kualitas komunikasi yang ideal justru terjadi dengan rekan sekantor. Dan dengan kondisi sosiologi, antropologi masyarakat modern sekarang....dimana rata2 kaum pekerja menghabiskan LEBIH banyak waktu dikantor dibandingkan dirumah, sangat rentant terjadi fenomena PIL, WIL, bahkan KILL (hiiiiiiiii)]
Saya tidak sarankan Anda langsung menyuruh pasangan RESIGN setelah membaca tulisan berseri ini. Ngga enak juga kan rumah tangga awet, tapi makan batu terus saban hari. Lalu apa yang bisa Anda lakukan? Berikut tips praktis dari saya.
Pertama, usahakan makan siang bersama kalau kantor Anda tidak terlalu berjauhan. Mungkin durasi pertemuan Anda cuma 30 menit sih, tapi 30 menit dengan komunasi TATAP MUKA itu jauhhhhhhh lebih berkualitas dibandingkan 12 jam BBM-an (Baca buku: The Silent Message: A.Mehrabian)
Kedua, kalau poin pertama sifatnya regular. Poin berikutnya lakukan sudden visit alias kunjungan dadakan. Kalau pacar/pasangan/partner Anda itu tidak sedang "ada cingcong" alias jelalatan dengan teman sekantor, mestinya dia gembira dengan kedatangan Anda.
Ketiga, ini ekstrem, tapi saya sangat sarankan. HAPUS pasangan Anda dari list wassap/BBM/dll. Jadi kalau ada apa apa, TELPON. Sekali lagi TELPON. Ingat, komunikasi dengan intonasi lebhi efektif dan mujarabbbbbbbb (45 PROSEN) dibanding Anda BBM-an (7PERSEN). Mungkin untuk awal Anda akan berpikir, "ahhhh...ga efisien banget sihhhh. buang pulsa." Yooo karepmu........mo investasi jangka panjang atau mo simpen2 pulsa
Keempat, budayakan kebijakan "GADGET is NOT YOUR GOD" di rumah Anda. Jadi jangan kebiasaan kalau ada acara bersama, kaya makan bareng, nonton bareng, piknik bareng....pada gandeng2 gadget semua. Tohhhh 10 taon lalu orang kaga punya ipad, iphone dll....tetep bisa hidup bahagia koq.
Demikian.
Saya tidak sarankan Anda langsung menyuruh pasangan RESIGN setelah membaca tulisan berseri ini. Ngga enak juga kan rumah tangga awet, tapi makan batu terus saban hari. Lalu apa yang bisa Anda lakukan? Berikut tips praktis dari saya.
Pertama, usahakan makan siang bersama kalau kantor Anda tidak terlalu berjauhan. Mungkin durasi pertemuan Anda cuma 30 menit sih, tapi 30 menit dengan komunasi TATAP MUKA itu jauhhhhhhh lebih berkualitas dibandingkan 12 jam BBM-an (Baca buku: The Silent Message: A.Mehrabian)
Kedua, kalau poin pertama sifatnya regular. Poin berikutnya lakukan sudden visit alias kunjungan dadakan. Kalau pacar/pasangan/partner Anda itu tidak sedang "ada cingcong" alias jelalatan dengan teman sekantor, mestinya dia gembira dengan kedatangan Anda.
Ketiga, ini ekstrem, tapi saya sangat sarankan. HAPUS pasangan Anda dari list wassap/BBM/dll. Jadi kalau ada apa apa, TELPON. Sekali lagi TELPON. Ingat, komunikasi dengan intonasi lebhi efektif dan mujarabbbbbbbb (45 PROSEN) dibanding Anda BBM-an (7PERSEN). Mungkin untuk awal Anda akan berpikir, "ahhhh...ga efisien banget sihhhh. buang pulsa." Yooo karepmu........mo investasi jangka panjang atau mo simpen2 pulsa
Keempat, budayakan kebijakan "GADGET is NOT YOUR GOD" di rumah Anda. Jadi jangan kebiasaan kalau ada acara bersama, kaya makan bareng, nonton bareng, piknik bareng....pada gandeng2 gadget semua. Tohhhh 10 taon lalu orang kaga punya ipad, iphone dll....tetep bisa hidup bahagia koq.
Demikian.
Kak berdasarkan paragraf terakhir berarti kl lg kumpul2, gadget masuk kantong masing2 ya..wkwkwk..kecuali kl poto2 :D
BalasHapus