Kamis, 24 September 2015

TUHAN dan MARX


Udah 3 menggu ini bolak balik mbacain banyak bener artikel, e-book dll tentang Karl Marx [dan sekutu sekutunya di Eropa], demi nyeleseiin dua buah makalah kampus. Dan, walopun mungkin agak terlambat [maklum saya dolo kuliahnya Sipil, lalu keuangan] saya akui.......si Karl Marx ini memang cerdas cadasssss luar biasa ckckckck. Jenius pisang pemikiran dia ini. Entah itu tentang media, budaya dan ekonomi.

Setelah membaca begitu byk hal ttg dia, saya mulai bisa memaklumi penolakannya terhadap agama- yang sebenernya berawal dari kekecewaan mendalam terhadap gereja *lhaa jangankan dia, ogud aja yang Kristen kl baca kekejaman gereja jaman dark ages bete selangit. Marx was born as a believer, and end up as a non believer, for a reason. Dan jangan lupa pemuka gereja waktu itu selalu mengidentikkan diri dengan Tuhan/Suara Tuhan. Kalau meminjam lirik lagu BON JOVI, "They give GOD a bad name" *

Tapi Marx ... saya tidak setuju kalau kemudian kekecewaanmu pd kebiadaban gereja dan isi2nya waktu itu berlanjut dengan meniadakan Tuhan [kerna agama berbeda dengan Tuhan.].   Tuhan TIDAK sama dengan Agama....GOD IS FAR BEYOND religion.. Agama ada dan tercipta setelah kemunculan dan penciptaan manusia. Tapi TUHAN?  TUHAN itu KEKAL, jauhhhhhhh sebelum ada manusia. DIA Yang AWAL dan Yang AKHIR.  Menimpakan kekecewaan terhadap perilaku segelintir, atau bahkan banyak gelintir orang kepada Tuhan adalah sangat tidak adil. Meniadakan agama, dengan meniadakan TUHAN adalah dua hal berbeda. Agama itu ciptaan...dan Tuhan adalah Pencipta.  Meniadakan ciptaan is one thing.....tapi meniadakan Pencipta, is something NOT and CAN NOT be done.

Terakhir, buat orang2 yang mengidentikkan Pak Marx ini dengan "setan" a.k.a yang jelek2 deh pokoke...you know what....i don't think God mad at him or even hate him (walau dia dibilang bapak atheis dll). God is a God of Understanding.  HE LOOKS FAR into the deepest of our heart.  Memang saya akui, faham Marxist ini kemudian diinterpretasikan oleh para pengikutnya secara "berlebihan" dan direaliasikan dalam aksi aksi yang kejam seperti si Stalin atau Lenin, atau Korea Utara sekarang.  Tapi Marx adalah filsuf, dan dia menelurkan ide....bukan SOP pembunuhan seperti yang dilakukan orang orang itu tadi.  Jadi menuduh dia kejam, ya ga bener juga.   Sama aja didunia sekarang ini juga banyak banget orang "membunuh" demi nama Tuhan dan ngaku2 pengikut Tuhan.....apa kemudian kita rame2 menghujat Tuhan dan bilang DIA kejam? Ya ngga lah. Yang salah ya yang salah interpretasi alias oknum2nya.  

I just wish somewhere up there God will reveal Himself to this man. I wish [hundreds years ago] those "borjuis" had not broke your heart, old man...and I wish you have more chance to know CHRIST, you would have fall in love with Him. He is not "kesadaran palsu" like you wrote about ideology, dogma, etc...He is the sweetest Savior.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts