Review Film: Oalaaa....SUPERMAN v BATMANNNN!
Ada 2 hal. Pertama, sbage hiburan, [buat saya] pilem ini gagal blas!! Membosankan habis. Seperti mau memasukkan air laut kedalam ember...dipaksakan. Begitu membosankan sampai salah satu teman saya kluar sebelum pilem bubar, dan memilih cuci mata di Debenhams, Senci. Satu2nya scene dimana saya merasa terhibur hanya pas Batman menyelamatkan Martha, maknya 'S' lalu bilang "saya teman anakmu." Dan dijawab "Iya, saya tau...kelihatan dari kostumnya." Hahahahaha........kalau ini pelem kumedi pasti ditambah, "kalian jahitnya bareng yaa?....koq cuttingnya mirip?".
Nah, Kedua..TAPI, kalau mau melihat pilem ini sebagai sebuah objek Media Culture, sebagai sebuah "media" dari sutradara/produser untuk menggambarkan sebuah budaya sosial, malah jauhhhh lebih menarik. Douglas Kellner - Kritikus Media & Budaya dari Columbia University mengatakan: Cultural Industries (film, music) produce specific artifacts that reproduce the social and discourse which are embedded in the key conflict and struggles of the day.
Dan, perhatikan saja. Hampir semua text/dialog/peran/gambar/CAMERA angle pada film ini mengandung sindiran atau simbolic interactionsm. Berikut yang saya ingat [mumpung masih gress...he he]
Sebelumnya saya ingatkan dulu bahwa film ini disutradari oleh Zack Synder, ia juga termasuk penulis cerita. Dan istrinya, Deborah Synder adalah produser film ini.
- Pemilihan Jesse EIsenberg (Lex Luthor) penguasa baru dunia yang cupu, lugu tapi licik, beringas dan psikopat. Anda tau kan siapa Jesse ini? Yup.."Mark Zuckerberg" - Social Network. Difilm ini Lex punya tangan kanan yaitu seorang.....wanita chinese. Synder seperti sedang mengatakan: Yes folks, i'm talking about Mark Z here!.
Disebuah adegen pesta socialita yang digelar Lex,....ia tampak begitu akrab dan karib dan "nyantaiii abeshhh" ke para pejabat, miliuner dan senator. Saya senang gaya ia menyapa: "Governooorr......haaaa........iiii". Pasti Synder sedang menyindir Zuckerberg yang begitu 'berkuasanya' sampe ketemu presiden-presiden aja cuek bebek...pake T-Shirt dan hahahihi. - jangan lupa, pendiri FB ini konon lebih berkuasa dari presiden US lho....
- Sindiran Synder kepada media abad ini yang tak lelahhh menyebarkan berita horor dan teror. Seperti kata Bruce Wayne aka Batman, "sebenarnya masih ada orang baik, tapi semua kekejaman yang dilihat (dimedia) merubah orang orang baik menjadi jahat....." Atau debat C.Kent dengan Pimrednya soal fungsi media yang tak lebih dari pencari sensasi tanpa peduli kepentingan orang banyak.
Menarik juga bagaimana film ini menyindir wartawan sekarang yang menganggap berita semacam olahraga udah "kalah pamor" dari berita politik dan skandal..
-...diantara semuanya itu, sindiran terhadap agama/pemeluk agama bahkan sindiran kepada Tuhan penuh dispanjang film ini. Superman yang disebuh tuhan (god) oleh lex...(walau mungkin maksudnya dewa...but you know lha..it's a symbolic text) seperti dijadikan bulan bulanan. Bahwa kebaikan yang 'seakan-akan' dibawa/dilakukan oleh tuhan koq berujung pada kematian orang orang (ini pasti sedang menyindir perang atas nama Tuhan), bahwa tuhan adalah ilusi! Kebenaran yang sesungguhnya adalah perbuatan baik (sindiran terhadap New Age Christian yang sedang marak di US).
- Lalu, angle pengambilan gambar 'S' seperti muncul dari langit diantara awan dan orang orang (beraut wajah putus asa) raise their hands towards him....adalah satire tentang pesan The Second Coming Kristus di Alkitab. Tentang pertanyaan 'if god is so good, kenapa dibiarkan banyak orang jadi korban karena dia' -- tentu dikonteks film ini god yg dimaksud adalah 'S' - tapi stetmen itu adalah pertanyaan yang berulang ulang diteriakkan manusia diseantero planet bumi saat ini.
Juga saat 'S' menolong seorang anak (kaya indian), lalu penduduk desanya (ada yang mukanya kaya topeng setan, ada yg kaya lg kesurupan, laki laki, perempuan, anak anak) mengerubungi dan mengelilingi 'S' berusaha menjamah tuhan berbaju biru ini. Mengingatkan saya pada adegan Passion of Christ. - bisa jadi film ini dikeluarkan memang sengaja deket2 paskah kali ya?---
Mengingatkan saya juga kata2 Lex Luthor disatu scene:
"god (of gotham) can't kill the son (of Man). But, evil can" - dan memang the son of man (dari krypton) ini akhirnya mati diakhir film. Jika anda perhatikan baik2, saat 'S' mati ada 3 salib jauh diblakangnya. Dan langit yg gelap mirip golgota. - mungkin Synder ingin membuat versi cerita lain dari Good Friday yang sesungguhnya, yang sedang diperingati saat film ini mulai2 tayang. Entahlah. [kalo kata orang medan...sukak sukak kau lah]
- Lalu saat terjadi perang antara pasukan 'god' (of gotham) vs centeng bersenjata Lex yg dipimpin anakbuahnya si Rusia...juga adalah simbolic perang Armageddon pada akhir jaman. Perhatikan pada scene ini tiba2 bermunculan bala tentara terbang2 dari langit...bersayap hitam.
- Terakhir, adalah penutup film ini. Lex yang mulai nyata gilanya tiba2 koq bernubuat tentang The Second Coming. Script, text Lex Luthor benar2 adaptasi dari The Book of Revelation (Alkitab) tapi diplintir abis. Jika Anda baca, halaman dan kalimat terakhir Kristus pada Alkitab adalah: "I am coming, soon". Dan tanda2 menjelang kedatangannya, dikitab ini adalah sangkakala yang akan mulai dibunyikan. Lex tidak menyebut "trumphet" (sangkakala), ia memlintirnya menjadi "bell". Dan tentu saya yang dimaksud Lex "coming soon" itu bukan Tuhan, tapi setan dan para penghancur bumi.
Zack Snyder, lahir dan dibesarkan dilingkungan Scientology Church [If you know what it is....you'll understand mengapa saya mengatakan sangat menarik mengamati film ini secara media culture].
Ada 2 hal. Pertama, sbage hiburan, [buat saya] pilem ini gagal blas!! Membosankan habis. Seperti mau memasukkan air laut kedalam ember...dipaksakan. Begitu membosankan sampai salah satu teman saya kluar sebelum pilem bubar, dan memilih cuci mata di Debenhams, Senci. Satu2nya scene dimana saya merasa terhibur hanya pas Batman menyelamatkan Martha, maknya 'S' lalu bilang "saya teman anakmu." Dan dijawab "Iya, saya tau...kelihatan dari kostumnya." Hahahahaha........kalau ini pelem kumedi pasti ditambah, "kalian jahitnya bareng yaa?....koq cuttingnya mirip?".
Nah, Kedua..TAPI, kalau mau melihat pilem ini sebagai sebuah objek Media Culture, sebagai sebuah "media" dari sutradara/produser untuk menggambarkan sebuah budaya sosial, malah jauhhhh lebih menarik. Douglas Kellner - Kritikus Media & Budaya dari Columbia University mengatakan: Cultural Industries (film, music) produce specific artifacts that reproduce the social and discourse which are embedded in the key conflict and struggles of the day.
Dan, perhatikan saja. Hampir semua text/dialog/peran/gambar/CAMERA angle pada film ini mengandung sindiran atau simbolic interactionsm. Berikut yang saya ingat [mumpung masih gress...he he]
Sebelumnya saya ingatkan dulu bahwa film ini disutradari oleh Zack Synder, ia juga termasuk penulis cerita. Dan istrinya, Deborah Synder adalah produser film ini.
- Pemilihan Jesse EIsenberg (Lex Luthor) penguasa baru dunia yang cupu, lugu tapi licik, beringas dan psikopat. Anda tau kan siapa Jesse ini? Yup.."Mark Zuckerberg" - Social Network. Difilm ini Lex punya tangan kanan yaitu seorang.....wanita chinese. Synder seperti sedang mengatakan: Yes folks, i'm talking about Mark Z here!.
Disebuah adegen pesta socialita yang digelar Lex,....ia tampak begitu akrab dan karib dan "nyantaiii abeshhh" ke para pejabat, miliuner dan senator. Saya senang gaya ia menyapa: "Governooorr......haaaa........iiii". Pasti Synder sedang menyindir Zuckerberg yang begitu 'berkuasanya' sampe ketemu presiden-presiden aja cuek bebek...pake T-Shirt dan hahahihi. - jangan lupa, pendiri FB ini konon lebih berkuasa dari presiden US lho....
- Sindiran Synder kepada media abad ini yang tak lelahhh menyebarkan berita horor dan teror. Seperti kata Bruce Wayne aka Batman, "sebenarnya masih ada orang baik, tapi semua kekejaman yang dilihat (dimedia) merubah orang orang baik menjadi jahat....." Atau debat C.Kent dengan Pimrednya soal fungsi media yang tak lebih dari pencari sensasi tanpa peduli kepentingan orang banyak.
Menarik juga bagaimana film ini menyindir wartawan sekarang yang menganggap berita semacam olahraga udah "kalah pamor" dari berita politik dan skandal..
-...diantara semuanya itu, sindiran terhadap agama/pemeluk agama bahkan sindiran kepada Tuhan penuh dispanjang film ini. Superman yang disebuh tuhan (god) oleh lex...(walau mungkin maksudnya dewa...but you know lha..it's a symbolic text) seperti dijadikan bulan bulanan. Bahwa kebaikan yang 'seakan-akan' dibawa/dilakukan oleh tuhan koq berujung pada kematian orang orang (ini pasti sedang menyindir perang atas nama Tuhan), bahwa tuhan adalah ilusi! Kebenaran yang sesungguhnya adalah perbuatan baik (sindiran terhadap New Age Christian yang sedang marak di US).
- Lalu, angle pengambilan gambar 'S' seperti muncul dari langit diantara awan dan orang orang (beraut wajah putus asa) raise their hands towards him....adalah satire tentang pesan The Second Coming Kristus di Alkitab. Tentang pertanyaan 'if god is so good, kenapa dibiarkan banyak orang jadi korban karena dia' -- tentu dikonteks film ini god yg dimaksud adalah 'S' - tapi stetmen itu adalah pertanyaan yang berulang ulang diteriakkan manusia diseantero planet bumi saat ini.
Juga saat 'S' menolong seorang anak (kaya indian), lalu penduduk desanya (ada yang mukanya kaya topeng setan, ada yg kaya lg kesurupan, laki laki, perempuan, anak anak) mengerubungi dan mengelilingi 'S' berusaha menjamah tuhan berbaju biru ini. Mengingatkan saya pada adegan Passion of Christ. - bisa jadi film ini dikeluarkan memang sengaja deket2 paskah kali ya?---
Mengingatkan saya juga kata2 Lex Luthor disatu scene:
"god (of gotham) can't kill the son (of Man). But, evil can" - dan memang the son of man (dari krypton) ini akhirnya mati diakhir film. Jika anda perhatikan baik2, saat 'S' mati ada 3 salib jauh diblakangnya. Dan langit yg gelap mirip golgota. - mungkin Synder ingin membuat versi cerita lain dari Good Friday yang sesungguhnya, yang sedang diperingati saat film ini mulai2 tayang. Entahlah. [kalo kata orang medan...sukak sukak kau lah]
- Lalu saat terjadi perang antara pasukan 'god' (of gotham) vs centeng bersenjata Lex yg dipimpin anakbuahnya si Rusia...juga adalah simbolic perang Armageddon pada akhir jaman. Perhatikan pada scene ini tiba2 bermunculan bala tentara terbang2 dari langit...bersayap hitam.
- Terakhir, adalah penutup film ini. Lex yang mulai nyata gilanya tiba2 koq bernubuat tentang The Second Coming. Script, text Lex Luthor benar2 adaptasi dari The Book of Revelation (Alkitab) tapi diplintir abis. Jika Anda baca, halaman dan kalimat terakhir Kristus pada Alkitab adalah: "I am coming, soon". Dan tanda2 menjelang kedatangannya, dikitab ini adalah sangkakala yang akan mulai dibunyikan. Lex tidak menyebut "trumphet" (sangkakala), ia memlintirnya menjadi "bell". Dan tentu saya yang dimaksud Lex "coming soon" itu bukan Tuhan, tapi setan dan para penghancur bumi.
Zack Snyder, lahir dan dibesarkan dilingkungan Scientology Church [If you know what it is....you'll understand mengapa saya mengatakan sangat menarik mengamati film ini secara media culture].