IDEOLOGI
Ideologi
dalam pendekatan Marxist, merupakan kesadaran palsu [false conciousnes ]yang diciptakan oleh kelas
dominan dan merupakan nilai-nilai yang diciptakan oleh kelas yang memiliki dan
yang mengontrol media, yaitu kelas dominan.
Althusser
– salah seorang penganut Marxist dari Prancis, kemudian hari menolak pandangan
dari Marx yang menuding ideologi sebagai kesadaran palsu. Menurut Althusser,
ideologi merupakan media penyambung dari pengalaman kita tentang dunia.
Penganut
teori ideologi marxist lainnya adalah Valentin Volosinov. Sepandangan dengan Marx, ia berpendapat bahwa
segala teori tentang ideologi pada dasarnya tak lebih dari sebuah konsep ABSTRAK tentang kesadaran akan adanya
keberadaan material yang sifatnya
metafisik.
Lalu bagaimana tentang MEDIA? Adakah menurut Marx ia juga sebuah bagian dari upaya menanamkan "kesadaran palsu"?
Media,
menurut Marxist adalah alat dan instrument untuk mempertahankan status quo
sebuah kelompok termasuk kelompok pemilik media sendiri. Hal ini tentu berbeda dengan asumsi dari Paham Liberal
bahwa media adalah wadah untuk menampung ide ide dan gagasan. Media massa dalam pandangan Marxist adalah bagian dari Suprastruktur
[semua produksi yang bersifat NON materiil, seperti halnya ide, dogma, agama]
yang dimiliki oleh kaum borjuis demi kepentingan kelas mereka saja. Atau sering juga disebut Ideological State
Apparatus. Sementara State atau negara sendiri adalah MESIN represi yang
menjamin kelangsungan keberadaan kaum borjuis atau kaya. Fokus dari suprastruktur tersebut ujung
ujungnya adalah materiil [uang dan kekuasaan] yang datang dengan menjual iklan
atau meraup sebanyaknya jumlah audiens.
[BERSAMBUNG]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar